MEMBAIK Part 4 (END)

 Dokter menghela nafasnya berat. 


"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi maaf saya tidak dapat menyelamatkan nyawa istri bapak, masalah paru-parunya sudah berhasil kami tangani. Namun, jantungnya sudah berhenti bekerja, sekali lagi saya mohon maaf " ujar Dokter dengan berat hati. 


Mario dan Joe sangat tidak percaya ini. 


"No! Istri saya belum meninggal! "Tegas Mario. 


Mario berlari masuk kedalam ruang operasi diikuti Joe. 


Mario mendekati Felly yang sudah terbaring tak bernyawa. 


"Hei, ini aku, please bangun Fel, kamu gak boleh pergi ,bangun Fel! "Mario mengguncang tubuh Felly. 


"Please aku mohon buka mata kamu, jangan tinggalin aku Fel" tangis Mario. 


"Please buka mata kamu" lirih Mario, Mario terduduk lemah disamping ranjang rumah sakit. 


Joe berjalan mendekati Felly, dia menggenggam tangan adiknya, Joe mendekatkan wajahnya. 


"Hei, kamu harus kembali, kamu harus bangun. Sekarang belum saatnya kamu pergi, kamu belum boleh pergi Fel. Jack masih membutuhkan mama nya, Mario masih membutuhkan kamu, begitupun kakak. Kakak masih membutuhkan kamu, kakak masih sangat membutuhkan kamu Fel. Semua orang sayang sama kamu, mereka belum mau kamu pergi. Please Fel, sekarang belum saatnya kamu pergi " ujar Joe berbisik disebelah telinga Felly. 


"Ini belum saatnya Fel" ucap Joe. 


"Kakak sayang kamu" 


Perlahan Felly membalas genggaman tangan Joe. 


"Felly " lirik Joe tak percaya. 


...


Joe kembali berada di pantai, dia kembali melihat seorang wanita berdiri di tepi pantai. 


"Felly " lirih Joe segera mendekati wanita itu. 


Joe berdiri dibelakang adiknya. Namun, tiba-tiba saja angin berhembus kencang, Joe memalingkan wajahnya, saat angin kencang itu sudah hilang Joe tidak melihat adiknya yang tadi berdiri di depannya. 


"Kakak benar, belum saatnya aku pergi " ucap Felly dibelakang Joe. 


Joe pun sontak membalikkan badannya. 


"Felly " lirih Joe menatap Felly. 


"Aku belum saatnya pergi dan semua omongan kakak benar. Semua masih butuh aku, terutama Jack. Dia masih membutuhkan sosok ibu yang menemani dia sampai dewasa nanti, Mario juga masih membutuhkan aku begitupun kakak" ujar Felly. 


Joe memeluk adiknya, Felly membalas pelukan Joe. 


"Kakak gak mau kamu pergi, kakak sayang kamu Felly " lirih Joe. 


"Felly juga sayang kakak" balas Felly. 


"Sekarang waktunya kakak bangun" bisik Felly. 


....


"Joe" ucap Mario membangunkan Joe saat dokter keluar dari ruang operasi. 


Joe terbangun dari tidurnya. 


Mario dan Joe menghampiri dokter. 


"Bagaimana keadaan istri saya dok? "Tanya Mario. 


"Keadaannya sudah sangat membaik, istri bapak sudah berhasil melewati masa kritisnya sebentar lagi ia akan sadarkan diri, sekarang kami akan memindahkannya ke ruang rawat" ujar Dokter. 


Senyum terpancar di wajah Mario dan Joe. 


Joe merangkul Mario. 


"Gue udah bilang, dia perempuan yang sangat kuat" ucap Joe. 


1 jam kemudian. 


Mario, Joe, Jack dan Rendy kini berada di ruang rawat Felly. 


"Pa, mama kapan bangunnya? "Tanya Jack. 


"Sebentar lagi mama akan bangun sayang" jawab Mario. 


"Yo gue balik dulu ya, Rendy udah ngantuk, besok pagi gue kesini lagi" ucap Joe. 


"Ok, thank you Joe" ucap Mario. 


"Sama-sama " balas Joe. 


"Hei, om pulang dulu ya" pamit Joe. 


"Hati-hati om" pesan Jack. 


Joe mengangguk. 


Joe menggendong Rendy, dia berlalu pergi. 


2 jam kemudian. 


Jack sudah tertidur di sofa. Kini tinggallah Mario sendiri yang menunggu Felly. 


Mario menggenggam tangan Felly. 


"Ayo bangun Fel, aku tahu kamu kuat. Aku tahu kamu perempuan yang sangat kuat, sekarang please kamu bangun, aku kangen kamu Fel. Please aku mohon bangun" lirih Mario. 


Perlahan Felly membalas genggaman tangan Mario, dia membuka matanya. 


"Felly, akhirnya kamu bangun sayang" senang Mario mengusap kepala Felly. 


"Aku dimana? "Tanya Felly pelan. 


"Kamu dirumah sakit Fel" jawab Mario. 


"Mario " lirih Felly menatap Mario. 


"Iya, ini aku Fel" balas Mario. 


"Jack mana? "Tanya Felly. 


"Dia lagi tidur di sofa" jawab Mario. 


....


Felly dan Joe berdiri di tepi pantai. 


"Kak, entah kenapa aku merasa saat aku dalam keadaan koma, aku bertemu kakak di pantai ini dan itu berlangsung 2 kali. Tapi ya, mungkin itu cuma mimpi aku aja" ujar Felly. 


"Itu bukan sekedar mimpi Fel, tapi itu ingatan " balas Joe. 


"Maksudnya? "Tanya Felly menatap Joe. 


"Kamu udah tahu maksud kakak Fel" jawab Joe. 


Felly tak mengerti. 


"Mama, ayo bangun istana pasir sama aku dan Rendy" ajak Jack menarik tangan Felly, Felly menurut saja. 


Joe tersenyum melihat Felly yang kini ikut bermain bersama Jack dan Rendy. 


"Kakak belum siap kehilangan kamu Fel" batin Joe. 



END

Terima Kasih Sudah Meluangkan Waktunya Untuk Membaca Karya Saya Ini, Maaf Apabila Ada Salah Kata atau Kekurangan Ya :)

Comments

Popular posts from this blog

Surat Kecil Untuk Tuhan 3 (END)

I Need You Part 4

I Need You Part 5