I Need You Part 1
"Kak, tanggal 17 juli nanti aku ada pertandingan basket, kakak datang ya " ucap Felly.
"Itu kan masih 2 bulan lagi Fel" ucap Jessica.
"Iya aku tahu, kakak bisa kan? "
"Kakak gak bisa, tanggal segitu kakak harus pergi ke Ausie untuk meeting sama klien " ujar Jessica.
"Tapi kak, itu pertandingan final aku, paling cuma berapa jam doang, masa kakak gak bisa sih? "Kesal Felly.
"Fel, kalau kakak gak bisa ya gak bisa " ucap Jessica.
"Kakak selalu mau dingertiin, kalau kakak ada acara dan minta aku untuk datang aku selalu datang kak, tapi giliran aku ada acara dan aku minta kakak untuk datang, kakak gak pernah bisa, pekerjaan kakak selalu yang paling penting buat kakak. Kakak egois kak" marah Felly berlalu pergi ke kamarnya.
Jessica tak menggubris perkataan Felly barusan.
Dia pergi ke kantornya.
Siang hari.
Felly sedang siap-siap akan pergi latihan basket.
Handphonenya berbunyi, Felly melihat siapa yang menelepon.
"Kakak, ngapain telfon?? "Bingung Felly.
Felly mengangkat teleponnya.
"Hallo" ucap Felly.
"Hallo Fel" balas Jessica.
"Iya, kenapa telepon? "Tanya Felly.
"Diatas meja diruang tamu itu ada map biru, tolong dong anterin ke kantor , kakak butuh banget berkas yang ada di map itu" ujar Jessica.
"Aku enggak bisa, aku mau berangkat latihan" ucap Felly.
"Felly please Fel, kakak butuh banget itu berkas" ucap Jessica.
"Aku enggak bisa " balas Felly.
"Fel please, kalau hari ini berkas itu enggak ada kakak bisa di pecat" ucap Jessica.
Felly nampak berfikir dulu.
"Ok ok, aku anterin berkasnya ke kantor kakak sekarang " ucap Felly mematikan teleponnya.
Felly mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya, botol kecil berisi obat, dia meminum 1 tablet obat.
Setelah itu dia pun segera pergi membawa tas olahraganya dan berkas milik Jessica.
Felly melajukan mobilnya ke kantor Jessica.
1 jam kemudian.
Jessica terlihat sangat kesal karena Felly belum juga sampai.
Dia sudah menunggu di depan kantor.
"Felly mana sih, udah sejam masa belum datang juga" kesal Jessica.
Handphonenya berbunyi, Jessica melihat siapa yang menelepon, Felly menelepon Jessica segera mengangkatnya.
"Fel kamu udah dimana? Udah sejam kakak nunggu" kesal Jessica.
"Apa benar ini dengan keluarga Felly? "Tanya seseorang di telepon.
"Benar, ini siapa ya? Kok pakai handphone adik saya " tanya Jessica.
"Saya dari pihak kepolisian. Saya ingin memberitahu kalau-"
"Polisi? Adik saya masuk kantor polisi? "Tanya Jessica memotong perkataan polisi tersebut.
"Tidak, adik mba tidak masuk kantor polisi. Tapi adik mba... "
Jessica kaget saat mendengar penjelasan polisi, matanya pun berkaca-kaca.
...
Jessica berlari menuju ruang UGD, terlihat airmata mengalir deras di pipinya.
Jessica melihat Dokter keluar dari ruang UGD, Jessica segera menghampirinya.
"Bagaimana keadaan adik saya dok? "Tanya Jessica.
Perlahan dokter menjelaskan semuanya. Jessica terlihat kaget mendengarnya.
...
"Kamu kenapa bisa kayak gini sih Fel" lirih Jessica menggenggam tangan adiknya.
Terlihat banyak alat medis yang menghiasi tubuh adiknya.
"....benturan keras di kedua kakinya, menyebabkan kelumpuhan permanen pada kedua kakinya... "
Jessica ingat itu, dokter mengatakannya tadi.
"Felly bangun Fel, kalau kakak gak minta kamu datang ke kantor pasti kejadiannya gak bakal kayak gini " ujar Jessica.
"Ayo bangun Fel, please kakak mohon udah 2 hari kamu gak bangun" lirih Jessica.
Perlahan Felly membalas genggaman tangan Jessica, dia membuka matanya.
"Akhirnya kamu bangun Fel" senang Jessica.
"Ini dimana? "Tanya Felly bersuara kecil.
"Kamu dirumah sakit Fel" jawab Jessica.
"Kakak " lirih Felly menatap Jessica.
"Iya Fel, ini kakak" balas Jessica.
Jessica menaikkan posisi ranjang rumah sakit bagian punggungnya, sehingga Felly bisa duduk bersandar.
Felly mencoba menggerakkan kakinya ,namun kakinya tidak bisa digerakkan.
"Kak, kenapa kaki aku gak bisa digerakin? "Tanya Felly dengan mata berkaca-kaca.
Jessica bingung harus jawab apa.
"Kak, aku kenapa? "Tanya Felly, butiran bening mulai mengalir di pipinya.
"Kamu, kamu lumpuh Fel" jawab Jessica perlahan.
Felly menggeleng tak percaya.
"Enggak kak, gak mungkin, aku gak mungkin lumpuh " ucap Felly.
"Aku enggak mau lumpuh kak, aku gak mau" tangis Felly.
Jessica memeluk adiknya, dia berusaha untuk menenangkan adiknya.
"Aku gak mau lumpuh kak" lirih Felly.
"Fel, kamu harus kuat okay " ucap Jessica.
"Aku gak lumpuh kak" tangis Felly.
...
Kini Felly sudah ada di rumah.
Siang hari.
Jessica sudah selesai menyiapkan makan siang, dia pergi ke kamar Felly.
Jessica mengetuk pintu kamar Felly.
"Fel, Felly makan dulu yuk, kamu kan dari pagi belum makan" ucap Jessica.
Tak ada balasan.
"Fel, kakak masuk ya" ucap Jessica membuka pintu kamar Felly.
Kira-kira Felly kenapa ya di kamarnya, tunggu kelanjutannya ya :)
Comments
Post a Comment