I Need You Part 6
"Mau latihan basket lagi? "Ucap Felly, yang melempar bola itu.
Gigi mengangguk pelan.
Felly pun merebut bolanya dari Gigi, dia men dribble bolanya ke arah ring, Gigi berusaha untuk merebutnya.
Terlihat dari wajah Gigi kalau dia senang sekali, Felly tersenyum melihatnya.
Selesai latihan...
Gigi beristirahat di tepi lapangan, tak lama Felly datang membawa 2 botol minuman , dia memberikan satu botol ke Gigi. Gigi meminum minumannya.
Felly duduk disebelah Gigi.
"Buat apa kamu bohong Gi? "Tanya Felly.
"Bohong? Bohong soal? "Tanya Gigi tak mengerti.
"Soal sikap kamu. Kakak tahu kamu gak pernah mabuk, dan kakak tahu kamu Gi, kamu pura-pura gak peduli dengan keadaan, kamu pura-pura ngelawan kak Jessica. Mungkin mulut kamu bisa berbohong Gi, tapi mata kamu enggak, kakak tahu kamu sebenarnya enggak mau bersikap seperti itu, tapi kamu gengsi " ujar Felly.
Gigi terdiam.
"Kakak cuman mau jadilah dirimu sendiri Gi, jangan berpura-pura menjadi orang lain" ucap Felly.
Felly bangkit berdiri.
"Kakak pulang duluan ya" pamit Felly berlalu pergi.
Baru beberapa langkah Felly pergi.
"Lalu kenapa kakak bohong sama Gigi kak? "Tanya Gigi tiba-tiba, terlihat matanya berkaca-kaca.
Felly menghentikan langkahnya.
"Bohong soal? "Tanya Felly membalikkan badannya.
"Soal keadaan kakak yang sebenarnya. Kakak sakit kan? "Ucap Gigi.
"Siapa yang sakit Gi, kakak gak sakit" ucap Felly berlalu pergi.
Gigi bangkit berdiri.
"Aku tahu kakak sakit, kakak sakit kanker, leukemia stadium akhir dan kemungkinan kakak untuk bertahan kecil" ucap Gigi lantang, terlihat butiran bening mengalir di pipi Gigi.
Felly seketika diam mendengar perkataan Gigi barusan.
"Darimana kamu tahu Gi? "Tanya Felly membalikkan badannya.
"Waktu itu aku habis jenguk temen aku dirumah sakit... "
...
Gigi melihat Jessica di depan ruang UGD, dia penasaran. Gigi pun menguping pembicaraan Jessica dan dokter dibalik tembok dekat ruang UGD.
"Kanker di tubuh adik mba sudah mencapai stadium akhir, hanya kemungkinan kecil adik mba bisa terus bertahan. Adik mba harus terus meminum obatnya ,untuk membantunya bertahan hidup" ujar Dokter.
"Sudah berapa lama adik saya terkena kanker dok? "Tanya Jessica.
"Mba tidak mengetahuinya? "
"Engga dok" jawab Jessica.
"Sudah 6 tahun adik mba mengidap penyakit leukemia, setiap minggunya dia selalu cek up kesini" ujar Dokter.
Gigi membekap mulutnya, dia tak percaya ini. Airmatanya pun seketika mengalir di pipinya.
"Kakak sakit" lirih Gigi.
Gigi segera pergi.
...
"Kenapa kakak gak pernah bilang ke Gigi kalau kakak sakit kak? Udah 6 tahun kakak sakit dan kakak gak pernah kasih tahu aku, bahkan kak Jessica aja baru tahu akhir-akhir ini " lirih Gigi.
Felly berjalan mendekati Gigi.
"Sakit kakak itu berbahaya kak, itu bukan sakit biasa" ucap Gigi.
Airmata mengalir deras di pipi Gigi.
Felly memeluk Gigi, Gigi memberontak namun Felly tetap memeluknya dia ingin adiknya tenang, sampai akhirnya Gigi pun diam, dia menangis di pelukan Felly.
"Gi, kakak minta maaf " ucap Felly.
"Aku gak mau kakak pergi , Gigi enggak mau kakak pergi" tangis Gigi membalas pelukan Felly.
"Gi, hey enggak ada yang pergi, enggak akan ada yang pergi Gi" ucap Felly.
Keesokan harinya.
Felly, Jessica dan Gigi sedang dalam perjalanan menuju Gunung Semeru, siang tadi mereka baru sampai di penginapan.
....
Kini mereka pun sudah memulai pendakian.
Jessica jalan paling depan, Gigi di tengah dan Felly dipaling belakang.
Jessica sudah berjalan agak jauh dari Felly dan Gigi.
Gigi tak sengaja melihat cahaya dari arah kanan, dia penasaran, Gigi pun menghampirinya.
"Gi, kamu mau kemana? "Tanya Felly.
Gigi tak mendengarnya. Felly pun segera mengikuti Gigi.
Gigi terus berjalan mendekati cahaya itu, tak peduli sedari tadi Felly memanggilnya.
Sampai tiba-tiba Felly segera menarik tangan Gigi.
"Gi kamu apa-apaan sih"
"Kak itu ada cahaya, aku mau samperin " ucap Gigi.
"Cahaya apa sih Gi? Kamu lihat sendiri, kamu ada di pinggir jurang Gi" ucap Felly menunjuk ke depan Gigi.
Gigi melihatnya, dia kaget saat tahu ada di pinggir jurang.
"Kamu kenapa sih Gi? "Tanya Felly.
"Sekarang kita ada dimana kak? "Tanya Gigi.
"Kakak juga enggak tahu Gi, kayaknya kita tersesat ,kita udah terpisah jauh dari yang lain. Sekarang kita coba cari jalan keluar" ujar Felly.
Gigi mengangguk.
....
Hari sudah gelap, Felly dan Gigi tak kunjung menemukan jalan keluar.
"Kak aku capek " ucap Gigi.
"Yaudah kalau gitu kita istirahat dulu disini" ucap Felly.
Gigi pun duduk bersandar di pohon besar. Felly menaruh tasnya.
"Kamu tunggu dulu disini, kakak mau cari kayu bakar buat api unggun biar kita enggak kedinginan " ujar Felly berlalu.
Namun, tiba-tiba Gigi menggenggam pergelangan tangan Felly, Felly pun sontak menoleh.
"Kenapa Gi? "Tanya Felly.
"..."
Tunggu kelanjutannya ya :)
Comments
Post a Comment