Posts

I Need You Part 2

 Jessica melihat adiknya duduk dikursi roda dan menghadap ke luar jendela, Jessica mendekatinya.  "Fel, makan dulu yuk, udah kakak siapin makanannya. Kakak juga masak makanan kesukaan kamu " ujar Jessica.  "Aku enggak mau kak" ucap Felly.  "Fel ayo dong, dari pagi kamu belum makan"  "Kak aku gak mau! "Tegas Felly.  Jessica memutuskan untuk keluar saja.  Felly mengunci pintu kamarnya.  Keesokan paginya.  "Fel, sarapan dulu yuk, ini udah kakak buatin nasi goreng kesukaan kamu" ucap Jessica.  *** Felly baru bangun dari tidurnya.  "Pergi kak! "Ucap Felly bersuara keras.  "Fel, dari kemarin kamu belum makan, kalau kamu sakit gimana" ucap Jessica dari luar.  Felly tak menggubris perkataan Jessica, dia menutup kembali wajahnya dengan selimut.  *** "Kakak taruh dimeja ya. Kakak mau kamu makan Fel, gakpapa sedikit saja " ucap Jessica menaruh makanannya diatas meja yang ada di depan pintu kamar Felly.  Jessica berlal...

I Need You Part 1

 "Kak, tanggal 17 juli nanti aku ada pertandingan basket, kakak datang ya " ucap Felly.  "Itu kan masih 2 bulan lagi Fel" ucap Jessica.  "Iya aku tahu, kakak bisa kan? " "Kakak gak bisa, tanggal segitu kakak harus pergi ke Ausie untuk meeting sama klien " ujar Jessica.  "Tapi kak, itu pertandingan final aku, paling cuma berapa jam doang, masa kakak gak bisa sih? "Kesal Felly.  "Fel, kalau kakak gak bisa ya gak bisa " ucap Jessica.  "Kakak selalu mau dingertiin, kalau kakak ada acara dan minta aku untuk datang aku selalu datang kak, tapi giliran aku ada acara dan aku minta kakak untuk datang, kakak gak pernah bisa, pekerjaan kakak selalu yang paling penting buat kakak. Kakak egois kak" marah Felly berlalu pergi ke kamarnya.  Jessica tak menggubris perkataan Felly barusan.  Dia pergi ke kantornya.  Siang hari.  Felly sedang siap-siap akan pergi latihan basket.  Handphonenya berbunyi, Felly melihat siapa yang menelepon....

MEMBAIK Part 4 (END)

 Dokter menghela nafasnya berat.  "Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi maaf saya tidak dapat menyelamatkan nyawa istri bapak, masalah paru-parunya sudah berhasil kami tangani. Namun, jantungnya sudah berhenti bekerja, sekali lagi saya mohon maaf " ujar Dokter dengan berat hati.  Mario dan Joe sangat tidak percaya ini.  "No! Istri saya belum meninggal! "Tegas Mario.  Mario berlari masuk kedalam ruang operasi diikuti Joe.  Mario mendekati Felly yang sudah terbaring tak bernyawa.  "Hei, ini aku, please bangun Fel, kamu gak boleh pergi ,bangun Fel! "Mario mengguncang tubuh Felly.  "Please aku mohon buka mata kamu, jangan tinggalin aku Fel" tangis Mario.  "Please buka mata kamu" lirih Mario, Mario terduduk lemah disamping ranjang rumah sakit.  Joe berjalan mendekati Felly, dia menggenggam tangan adiknya, Joe mendekatkan wajahnya.  "Hei, kamu harus kembali, kamu harus bangun. Sekarang belum saatnya kamu pergi, kamu belum boleh p...

MEMBAIK Part 3

 "Mario" ucap Joe melihat siapa yang datang.  Joe bangkit berdiri.  "Kapan lo sampai Yo? "Tanya Joe.  Mario tidak menjawab pertanyaan Joe. Namun, tepat satu pukulan mendarat di pipi Joe, Joe tersungkur jatuh.  Mario menarik kerah baju Joe, dan memukuli Joe.  Dengan segera seorang polisi pun menangkap Mario.  "Lo berengsek Joe! Lo yang membuat Felly kayak gini, kalau lo gak minta dia untuk datang kejadiannya gak akan kayak gini! Karena tindakan lo ini, Jack hampir kehilangan sosok ibu! "Emosi Mario memuncak.  "Hei lepasin dia" ucap Joe kepada polisi itu.  Polisi itu melepaskan Mario, kemudian pergi.  "Yo, gue tahu gue salah, gue minta maaf. Tapi, gue juga enggak menginginkan hal ini terjadi, gue gak tahu Mr. X ada disana. Dan sekarang gue minta lo tenang, kita sama-sama berdoa agar Felly baik-baik aja" ujar Joe.  Mario duduk di bangku panjang yang ada di depan ruang UGD, Joe duduk disebelah Mario.  Mario mulai menenangkan diriny...

MEMBAIK Part 2

 "Bawa kasur ini" ucap Joe.  "Owh, ok" balas Felly.  "Rendy, kamu tunggu disini ya" ucap Felly.  Rendy mengangguk.  Felly dan Joe mengangkat kasur itu bersamaan.  "Kita ke jendela " ucap Joe.  Joe dan Felly membawa kasur itu ke jendela. Saat sampai di jendela...  "Ok, lempar sekarang " ucap Joe.  Felly dan Joe melemparkan kasur itu secara bersamaan keluar.  BRUKK Kasur itu berhasil mendarat di bawah.  "Sekarang kita loncat ke kasur itu dan kita bisa keluar dari sini" ucap Joe.  "No, aku gak mau pa" ucap Rendy.  "Hei, buka pintunya atau lo semua mati! "Tegas Mr. X menggedor-gedor pintu.  "Hei, kita harus lompat sekarang " ucap Joe.   "Aku gak mau, aku takut pa" ucap Rendy.  Mr. X menembakkan senjatanya ke pintu.  "Ok, gini aja. Papa lompat duluan, habis itu kamu. Papa akan jagain kamu dibawah, okay? "Ujar Joe. Rendy mengangguk.  "Semoga ini berhasil kak" ucap Felly.  J...

MEMBAIK Part 1

 Joe sedang dalam perjalanan menuju villa bersama Rendy, anaknya.  "Pa, tante Felly udah di kasih tahu kan? "Tanya Rendy.  "Udah kok, tadi papa juga udah share lokasinya. Mungkin sekarang dia juga dalam perjalanan atau udah sampai disana. Rumah tante Felly kan gak jauh dari villa tempat kita menginap " ujar Joe.  "Jack juga ikut kan? "Tanya Rendy.  "Kalau itu papa gak tahu. Sebenarnya keluarga tante Felly punya acara sendiri hari ini, tapi papa ajak mereka untuk ikut sama kita" ujar Joe.  "Aku berharap Jack ikut, biar aku ada teman" ucap Alex.  "Papa juga berharap begitu " balas Joe.  1 jam kemudian.  Joe sampai, dia memarkirkan mobilnya.  Joe dan Rendy turun dari mobil, mereka membawa tas mereka masuk kedalam villa.  Joe dan Rendy sudah menaruh barang-barang mereka di kamar.  Joe melihat Felly di teras belakang, dia duduk di bangku sembari menatap ke danau. Joe menghampiri Felly.  Joe duduk disebelah Felly.  "Hai Fel...

MAAF

Christy POV ON Seharusnya aku bisa berkata jujur saat itu tanpa harus berbohong kalau sebenarnya aku tidak bisa datang ke pertandingan basketnya, aku saat itu bilang kalau aku bisa datang.  Hingga akhirnya sehari sebelum pertandingannya Angel sahabatku datang kerumah dan memberitahuku kalau besoknya aku dan dia harus segera pergi ke Bali untuk pekerjaan dan aku bilang iya aku besok pasti akan pergi dan terpaksa harus membatalkan untuk datang ke pertandingan adikku. Ternyata tak sengaja adikku mendengar pembicaraan ini dia baru pulang dari sekolahnya,  terlihat wajahnya marah sekali . Dia membanting bola basket yang sedari tadi dipegangnya dia berlari pergi keluar, aku dengan segera mengejarnya. Tak peduli diluar hujan deras, dia terus berlari "Felly berhenti " teriak ku terus mengejarnya Felly, yap dialah adikku. Hanya dia keluarga yang aku miliki sekarang, sejak 8 tahun yang lalu aku tinggal berdua dengan dia. Orangtua ku sudah meninggal karena kecelakaan. Larinya cukup...