Andai Waktu Bisa Ku Ulang Part 1
“Kak Christy
main yuk” ajak adiknya.
“Kakak enggak
bisa Fel, kakak lagi sibuk sekarang” tolak Christy.
Dengan kecewa
Felly pun pergi ke kamarnya.
Keesokan
harinya
Christy baru
pulang kuliah.
Christy
melihat rumah kosong, tidak ada orang sama sekali. Papa , Mama, Felly dan
pembantunya tidak ada dirumah.
Christy
mendapatkan sms dari mamanya.
Mamanya
mengirim sebuah alamat dan meminta Christy untuk segera pergi kesana.
Christy pun
segera pergi kesana menggunakan mobilnya.
Sesampainya.
Christy
bingung, kenapa mamanya memberikan alamat ke rumah duka. Christy melihat sudah
banyak orang yang berdatangan dan masuk kedalam rumah duka itu.
Christy
menggunakan sweaternya, dia turun dari mobil. Christy pun masuk kesana.
Christy
melihat mamanya menangis didekat sebuah peti dan papanya berusaha untuk
menenangkan mamanya. Namun, Christy tidak melihat keberadaan adiknya.
Mama melihat
kehadiran Christy, dia segera menghampiri Christy. Mama memeluk Christy.
“Ma ini ada
apa? Kenapa Mama sampai suruh Christy kesini?” Tanya Christy.
“Adik kamu
Chris” ucap Mama menangis.
“Felly, Felly
kenapa ma? Dia enggak kenapa-kenapa kan?” Tanya Christy. Terdengar nada
suaranya sangat khawatir.
“Felly udah
enggak ada Chris, dia udah meninggal” jawab Mama.
Christy
terdiam, dia sangat tidak percaya ini. Matanya memanas.
“Enggak,
enggak mungkin Felly meninggal. Felly enggak mungkin meninggal” ucap Christy.
Airmatanya pun
seketika menetes.
Christy
melepaskan pelukan mamanya, dia berjalan mendekati peti yang ada disana.
Christy bisa
melihat sendiri, kalau adiknya memang sudah meninggal. Adiknya sudah
meninggalkannya untuk selamanya, Christy benar-benar sangat tidak percaya ini.
Airmatanya mengalir deras.
Christy
mendadak lemas, pandangannya seketika gelap gulita.
Suasana
menjadi panik.
Keesokan
harinya.
Kini tersisa
Christy sendiri. Hatinya masih bergerumul duka, airmata masih terus mengalir
dipipinya.
“Kenapa Fel?
Kenapa kamu lebih memilih untuk pergi? Kakak enggak mau kamu pergi, kakak masih
mau kamu disini. Maaf, maaf kakak enggak pernah bisa meluangkan waktu buat
kamu, maaf kakak selalu menolak ajakan kamu. Kita belum pernah jalan bareng
berdua, kita belum pernah main bareng berdua lagi , terakhir kita main berdua
itu 8 tahun yang lalu. Tapi kenapa sekarang kamu memilih untuk pergi Fel. Kakak
minta maaf untuk semuanya, kakak sayang kamu” ujar Christy mencium nisan
adiknya.
Christy
perlahan meninggalkan pemakaman adiknya.
“Felly juga
sayang kakak” ucap Felly memperhatikan kepergian Christy.
“Felly”
panggil seseorang menghampiri Felly.
Felly menoleh
ke sumber suara.
Next...
Comments
Post a Comment