JANJI
Mario tak sengaja melewati gang sebelum perumahan Felly, dia melihat ada seseorang bapak-bapak yang tergeletak tak sadarkan diri. Mario pun turun dari mobilnya, dan segera menghampiri bapak-bapak itu
Mario kaget kalau ternyata ada darah banyak yang keluar dari tubuh bapak-bapak itu dan ada pisau didekatnya
Tak lama ada beberapa warga yang menghampiri Mario, mereka mengira Mario lah yang melakukan itu, Mario sudah berusaha untuk menjelaskan namun para warga tidak percaya. Mereka membawa Mario ke kantor polisi
***
Felly kini sedang diruang tamu bersama Christy kakaknya
"Kamu enggak kuliah Fell? "Tanya Christy yang sudah ingin berangkat kerja
"Sebentar lagi " jawab Felly
"Yaudah kakak berangkat dulu " pamit Christy berlalu pergi
Christy pergi ke kantornya menggunakan mobilnya, dia bekerja sebagai fotografer.
Felly pun pergi ke kampus menggunakan mobilnya
Sesampainya
Dia segera menuju kelasnya, namun dia melihat seseorang yang dia kenal ditaman, Felly pun menghampirinya
"Mario. Lo ngapain disini? Tumben enggak dikelas" tanya Felly duduk disebelahnya
"Gw tadi dari kantor polisi " jawab Mario
"Kantor polisi? Lo ngapain kesana? "Tanya Felly
"Gw dituduh melakukan perampokan bersenjata" jawab Mario
"Kok bisa? "
"Jadi tadinya gw mau kerumah lo. Eh enggak sengaja di gang sebelum perumahan lo, gw liat bapak-bapak tergeletak tak sadarkan diri, jadi gw berhenti in mobil gw terus gw samperin tuh. Gak tahunya kayaknya tuh bapak-bapak korban perampokan, gw juga temuin pisau didekat dia tapi gw enggak sentuh daripada nanti sidik jari gw ada di pisau itu. Gak lama ada warga yang datang, mereka langsung bawa gw ke kantor polisi, sebelumnya gw udah coba jelasin tapi mereka enggak percaya. Sekarang gw dibebasin dulu sementara polisi nangangin kasus ini " ujar Mario
"Bapak-bapak itu gimana? "Tanya Felly
"Dia dirumah sakit, dia kritis. Dan yang gw harapkan sekarang hanya bapak-bapak itu bangun terus jelasin semuanya " jawab Mario
"Tuhan berada dipihak yang benar kok,lo pasti bisa bebas dari masalah ini karena lo enggak salah dan gw akan bantu lo biar masalah ini selesai" ucap Felly
"Semoga aja " balas Mario
"Yaudah ke kelas yuk, sebentar lagi masuk " ajak Felly bangkit dari duduknya
"Fell apa lo yakin lo bisa bantu gw agar terbebas dari masalah ini? "Tanya Mario
"Lo sahabatan sama gw udah berapa lama sih ?"tanya Felly
"15 tahun" jawab Mario
"Mana mungkin sih gw bohong sama lo. Gw bisa bantu selesain masalah lo" balas Felly
"Ayo kekelas" ajak Felly menarik tangan Mario kekelas
Jam istirahat
Felly bersama Steffy sahabatnya pergi ke kantin
Mario hanya dikelas saja, dia masih memikirkan masalah tadi
"Ay lo percaya enggak sih kalau Mario itu dituduh melakukan perampokan bersenjata? "Tanya Felly
"Haah?? "Kaget Steffy
"Kecilin suara lo" balas Felly
"Lo serius? "Tanya Steffy
"Serius" jawab Felly
"Kalau gw sih jujur enggak percaya. Ya kan setau gw Mario itu orang baik-baik, mana mungkin lah dia lakuin itu " ujar Steffy
"Gw juga gitu " balas Felly
"Tapi kok Mario bisa dituduh gitu ?"tanya Steffy
"Dia sih cerita sama gw katanya dia cuman enggak sengaja lewat gang sebelum perumahan gw, terus dia liat bapak-bapak pingsan, dia terus turun dari mobil dia samperin tuh bapak-bapak, Mario liat ada pisau disebelah bapak-bapak itu, gak lama ada warga yang dateng mereka ngira kalau Mario yang lakuin itu. Mario pun bawa Mario ke kantor polisi , sebelumnya Mario udah coba jelasin tapi warga enggak mau dengar" ujar Felly
"Kalau gw sih yakin Mario pasti enggak akan ditangkap polisi " ucap Steffy
"Pasti " balas Felly
15 menit kemudian
"Gw udah makannya ke kelas yuk" ajak Felly
"Yuk" balas Steffy
Felly dan Steffy pun pergi kekelas mereka
Namun sebelum sampai di kelas ada seseorang yang tak sengaja menabrak Felly, sebelum Felly jatuh seseorang itu pun menangkapnya
"Ekhmm...
Steffy pura-pura batuk
"Sorry" ucapnya membantu Felly berdiri
"Gak apa-apa " balas Felly
"Rafael" ucap Rafael mengulurkan tangannya
"Felly " balas Felly membalas uluran tangannya
"Ayo lama deh lo" ucap Steffy menarik tangan Felly kekelas
Rafael senyum-senyum sendiri sembari memerhatikan Felly
SKIP
Pulang kampus
Felly pulang kerumahnya
Sesampainya dirumah
Felly melihat sudah ada mobil Christy dirumah, tidak biasanya Christy sudah pulang jam segini
Felly pun memarkirkan mobilnya, dia kemudian masuk kedalam rumahnya
"Aku pulang "
"Kakak tumben udah pulang? "Tanya Felly melihat Christy duduk disofa ruang tamu
"Mulai hari ini kamu enggak boleh berhubungan lagi dengan Mario" ujar Christy
"Loh emangnya kenapa? "Tanya Felly
"Kakak tahu semuanya, Mario sekarang lagi berurusan dengan polisi karena dugaan perampokan bersenjata " ujar Christy
"Tapi kak, Mario enggak salah. Dia enggak ngapa-ngapain, dia cuman enggak sengaja lewat terus dia samperin korbannya " ujar Felly
"Pokoknya kamu enggak boleh berhubungan lagi dengan Mario " balas Christy
"Tapi kak... "
"Enggak ada tapi-tapian Felly " potong Christy
Felly kesal dia pun masuk kekamarnya
Keesokan harinya
Felly dan Steffy kini sedang dikelas berdua
"Eh Fell lo ingat Rafael kan? Cowok yang kemarin enggak sengaja nabrak lo" tanya Steffy
"Ingat, kenapa emangnya? "Tanya balik Felly
"Nah itu dia" jawab Steffy
"Itu dia apaan? "Tanya Felly
"Itu cowok yang sering gw ceritain ke lo, cowok yang gw suka. Yang gw taksir sejak masuk kampus " ujar Steffy
"Ohh " balas Felly
"Respon lo gitu doang? "Tanya Steffy
"Ya terus gw harus gimana? "
"Lo emangnya enggak suka sama Rafael? Dia ganteng, baik lagi " tanya Steffy
"Enggak biasa aja " jawab Felly
"Lo enggak pernah ngerasain jatuh Cinta sih" balas Steffy
"Kata siapa? "Tanya Felly
"Kata gw barusan" jawab Steffy
"Gw pernah kok ngerasain jatuh Cinta " ucap Felly
"Kapan? "Tanya Steffy
"Dulu, udah lama" jawab Felly
"Yahhh" balas Steffy
"Eh Mario enggak masuk? "Tanya Steffy
"Dia lagi di kantor polisi dulu " jawab Felly
"Owh"
SKIP
Seminggu kemudian
Felly dan Rafael terlihat semakin dekat. Mario belum juga selesai dengan masalahnya
Kini dia bersama Felly sedang berada di sebuah cafe
"Jadi gimana sama masalah lo? "Tanya Felly
"Bapak-bapak yang gw temuin udah sadar, kira-kira 2 minggu lagi dia akan memberitahu semuanya dan saat itu semua akan tahu kebenarannya " ujar Mario
"Bagus deh" balas Felly
***
Christy bersama Radhiant yang merupakan kekasihnya selesai dari kantor mereka mampir di sebuah restoran, sebelum masuk resto Christy tak sengaja melihat di cafe seberang ada Felly, dia marah karena Felly masih berhubungan dengan Mario, dia mengambil kameranya dan memotretnya
"Hunt kita pulang, aku udah enggak laper" ucap Christy berlalu ke mobilnya
"Loh kok enggak jadi? "Tanya Radhiant mengejar Christy
Christy masuk kedalam mobil, Radhiant juga masuk kedalam mobil.
Christy meminta pulang. Radhiant pun melajukan mobilnya ke rumah Christy
***
"Fell gw boleh ngomong sesuatu gak ke lo? Dan apa lo mau jawab"Tanya Mario
"Ngomong aja kali ngapain pakai tanya segala, apapun itu yang pasti gw akan jawab " ujar Felly
"Kalau gw bilang gw Cinta sama lo, dan apa lo mau jadi pacar gw? "Ujar Mario
Felly seketika diam
"Kayaknya gw harus pulang deh. Gw duluan ya" pamit Felly berlalu pergi
"Lo belum jawab pertanyaan gw" ucap Mario
Felly masuk kedalam mobilnya, dia melajukan mobilnya ke rumah
Sesampainya dirumah
Felly masuk kedalam
"Kak tumben udah... "
Belum selesai Felly berbicara
Christy tiba-tiba saja membanting foto yang baru saja dicetaknya ke meja
"Itu maksudnya apa Fell? "Tanya Christy menahan emosi
Felly kaget ,akhirnya Christy tahu kalau diam-diam dia masih berhubungan dengan Mario
"Kakak dapat ini dari mana? "Tanya Felly, terdengar suaranya gemetar
"Kamu masih berhubungan kan dengan Mario? "Marah Christy
"Enggak kak" ucap Felly
"Jujur Fell " tegas Christy
"Iya kak,maaf" jawab Felly menunduk
"Kakak kan udah bilang sama kamu jangan berhubungan lagi dengan Mario, kenapa kamu masih berhubungan dengan dia? Dia pelaku kejahatan Felly " marah Christy
"Kak, Mario enggak salah. Udah berapa kali sih aku bilang kalau Mario itu enggak salah kak " ujar Felly
PLAKK
Christy menampar Felly kencang
Felly memegangi pipinya
"Dia salah Felly sekali kakak bilang enggak boleh berhubungan ya enggak boleh. Kamu itu susah banget di Kasih tahunya, kamu itu beda sama adik lain yang gampang kalau diatur. Kamu itu adik enggak tahu diatur tau gak" emosi Christy
"Cukup bilang aku enggak tahu diatur, kalau kakak emang enggak suka aku disini. Ok aku pergi" kesal Felly berlalu menuju kamarnya
Felly merapikan semua barang-barangnya kedalam koper, setelah itu dia pun kembali ke bawah
"Aku pergi dari sini, makasih untuk tamparannya" ucap Felly berlalu pergi ke mobilnya
Christy masih sangat emosi sekali
Felly melajukan mobilnya ke apartementnya yang tidak diketahui oleh kakaknya hanya Steffy yang tahu.
Sesampainya
Dia membawa kopernya segera menuju kamarnya
Felly merapikan barang-barangnya
Keesokan harinya
Kampus sedang liburan
Steffy berada di apartement Felly
"Fell lo yakin enggak pulang ke rumah aja? "Tanya Steffy
"Yakin. Lagian kakak gw juga enggak akan khawatir sama gw" jawab Felly
"Kakak lo pasti khawatir Fell, dia aja udah telfon lo 40 kali tapi lo enggak angkat telfonnya . Semarah apapun kakak lo, kalau lo pergi dari rumah terus enggak Kasih kabar sama sekali dia pasti akan khawatir banget sama lo" ujar Steffy
"Enggak usah bahas dia lagi" balas Felly
"Yaudah deh. Eh gw pulang dulu ya ada acara keluarga gw" pamit Steffy
"Yaudah hati-hati dijalan " balas Felly
Steffy pun pulang
Felly tiba-tiba merasakan ada cairan yang keluar dari hidungnya, dia pun menyentuhnya
Felly kaget saat mengetahui ternyata darah yang keluar dari hidungnya
"Kok bisa ada darah sih? Kan gw enggak pernah mimisan sebelumnya " bingung Felly segera membersihkan darah itu menggunakan tisu
"Banyak lagi" ucap Felly
Akhirnya darah pun berhenti
Felly tiba-tiba merasakan pusing dikepalanya, dia memegangi kepalanya
Tak lama pusing pun hilang
"Sebenarnya gw kenapa sih? "Bingung Felly
"Tau ah"
Malam hari
Felly pergi mencari makanan
***
Christy yang dirumah khawatir dengan keadaan adiknya yang tidak pulang sejak kemarin karena pertengkaran itu
"Felly kamu kemana sih? Please pulang Fell , maaf kemarin kakak marah-marah sama kamu . Please pulang Fell " lirih Christy
***
Tiba-tiba saja sakit dan pusing di kepalanya muncul lagi, Felly memegangi kepalanya, pandangannya kabur
***
1 jam kemudian
Ada yang menekan bel rumah Christy
Christy segera membukakannya berharap itu adiknya yang pulang
Ternyata yang datang adalah polisi
"Permisi selamat malam "
"Malam pak, ada apa ya? "Balas Christy
"Apakah benar ini rumah saudari Felly? "Tanya Polisi
"Iya benar, adik saya kenapa pak? Dia buat masalah " jawab Christy
"Bukan adik mba tidak membuat masalah "
"Terus kenapa pak? "Tanya Christy
"Mobil yang ditumpangi adik mba mengalami kecelakaan parah, tadi juga sempat terdengar suara ledakan dari mobilnya. Sekarang adik mba ada di rumah sakit Mitra keluarga, adik mba masih ada di ruang UGD" ujar Polisi
Christy kaget
"Saya permisi dulu " pamit Polisi berlalu pergi
Christy masuk kedalam rumahnya
Terlihat airmatanya jatuh di pipinya
"Kamu kenapa bisa kayak gini sih Fell? "Lirih Christy
Christy segera pergi ke rumah sakit
Dijalan dia menelfon Steffy dan Radhiant untuk segera kerumah sakit
Sesampainya dirumah sakit
Christy segera pergi ke ruang UGD
Dia menunggu didepan ruang UGD
Tak lama Steffy dan Mario datang
"Kak Christy, Felly kenapa? "Tanya Steffy
"Kakak juga enggak tahu" jawab Christy
"Kamu harus sabar Chris " ucap Radhiant berusaha untuk menenangkan Christy yang terus menangis
3 jam kemudian
Dokter akhirnya keluar dari ruang UGD
"Bagaimana keadaannya dok? "Tanya Christy
Dokter perlahan menjelaskannya
Christy sangat tidak percaya ini
3 hari kemudian
Christy kini sedang di ruang ICU menunggu adiknya yang kini sedang dalam masa Komanya
"... Benturannya sangat keras sekali itu mengakibatkan ada pendarahan hebat di kepalanya, tulang kaki kirinya retak parah selama beberapa hari dia tidak boleh melakukan aktivitasnya seperti biasa dulu untuk pemulihan kakinya..."
Kata-kata itu masih terbayang dalam fikirannya
"Kenapa harus kamu sih Fell? Kenapa harus kamu yang kayak gini? Kenapa enggak kakak yang kayak gini " lirih Christy
"Please kamu bangun Fell " mohon Christy
Christy memegangi tangannya yang waktu itu dia gunakan untuk menampar adiknya.
"Kenapa bisa? Kenapa bisa aku tampar Felly waktu itu, maafin kakak Fell, kakak enggak maksud buat tampar kamu " ucap Christy
...
"Kak ayo dong kejar aku masa gitu aja enggak bisa " ucap Felly kecil
"Kakak capek Fell " balas Christy kelelahan
"Payah " balas Felly
...
"Kakak kangen kamu Fell " lirih Christy
2 minggu kemudian
Ada yang datang
"Mario,ngapain kamu kesini? "Tanya Christy dengan nada tinggi
"Aku disini mau jelasin semuanya. Aku mau jelasin kalau aku enggak salah dan izinkan aku untuk berhubungan dengan Felly. Biar lebih jelas, pak tolong jelaskan " ujar Mario kepada Bapak yang waktu itu ditemukannya
Bapak itu pun menjelaskan semuanya
Setelah bapak itu menjelaskan semuanya
Christy kini percaya, percaya kalau memang Mario tidak bersalah
Christy meminta maaf kepada Mario karena dia sudah salah sangka kepadanya
Keesokan harinya
Kini Mario yang ada di ruangan Felly, Christy sudah kembali bekerja
"Felly please lo bangun Fell " lirih Mario
Felly I love you, love you, love you so much
"Felly bangun Fell " ucap Mario menggenggam tangan Felly
Felly pun akhirnya membalas genggaman tangan Mario
"Please bangun Fell " ucap Mario
Felly pun perlahan membuka matanya
"Felly akhirnya lo bangun" senang Mario
"Gw dimana?"tanya Felly
"Lo dirumah sakit Fell, 2 minggu lalu lo kecelakaan " jawab Mario
"Aww... "Rintih Felly merasakan sakit di kaki kirinya
"Lo jangan banyak gerak dulu " ucap Mario
"Lo kok bisa disini? Kakak gw izinin lo? "Tanya Felly
"Kakak lo udah percaya sama gw, kemarin gw ajak bapak-bapak itu kesini buat jelasin semuanya ke kakak lo" ujar Mario
"Bagus deh" balas Felly
Malam hari
Mario harus pulang dulu. Felly pun kini sendiri, Christy belum pulang kerja
Tak lama ada yang datang . Felly yang tadinya tertidur pun terbangun
"Felly "lirih Christy yang baru pulang dari kantornya
Christy segera menghampiri adiknya
"Kamu akhirnya bangun Fell " senang Christy
"Kakak minta maaf soal kejadian waktu itu Fell, please kamu pulang " ujar Christy
"Sebelum kakak minta maaf aku udah maafin kakak kok" balas Felly
"Makasih Fell " ucap Christy
5 hari kemudian
Felly sudah diperbolehkan untuk pulang, dia pulang bersama Christy. Sementara Felly harus menggunakan tongkat dulu selama proses penyembuhan tulang kaki kirinya yang retak.
Sesampainya dirumah
Felly harus beristirahat dulu, sementara selama proses penyembuhan dia tidak bisa untuk kuliah dulu sehingga dia pun izin
Keesokan harinya
Sekarang Rafael mengajak Felly ke Taman dekat rumah Felly
Mereka duduk di bangku Taman
"Kenapa ngajak kesini? "Tanya Felly
Rafael menggenggam kedua tangan Felly
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu " jawab Rafael
"Ngomong apa? "Tanya Felly
"Aku mau ngomong kalau aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku? "Ujar Rafael
"Kamu bercanda kan? "Tanya Felly
"Aku enggak bercanda, aku serius " jawab Rafael
"Felly " pekik seseorang
"Steffy " kaget Felly
"Ay gw bisa jelasin" ucap Felly
"Lo jahat Fell " ucap Steffy pergi
Felly berusaha berdiri, dia mengejar Steffy dibantu tongkatnya
"Felly " panggil Rafael
Felly tak memperdulikannya
"Ay tunggu " teriak Felly
Steffy masuk kedalam mobilnya, dia melajukan mobilnya pergi
"Lo jahat Fell, lo udah tahu kalau gw suka sama Rafael tapi nyatanya Rafael tembak lo" ujar Steffy
***
"Gw tahu lo suka sama Rafael, jujur gw enggak akan terima dia karena gw lebih milih sahabat gw" ujar Felly
Felly kemudian pulang
Sesampainya dirumah
"Kamu darimana Fell? "Tanya Christy
"Tadi dari Taman sebentar " jawab Felly menuju kamarnya
Felly akan membuat sebuah rencana
Keesokan harinya
Steffy datang disebuah cafe dia mendapatkan sms dari Rafael kalau Rafael mau bertemu dengannya , Steffy pun duduk di meja yang sudah disediakan
Tak lama
Rafael datang dia mendapat sms dari Steffy kalau Steffy mau bertemu di cafe ini. Dia pun menuju meja yang sudah disediakan, ternyata disana sudah ada Steffy
"Kamu ngajak ketemuan? "Tanya Rafael
"Aku enggak ngajak, kakak kali yang ngajak ketemuan ini aku kesini dapat sms dari kakak" ujar Steffy
"Jangan panggil kakak. Aku enggak kirim sms ke kamu, justru kamu yang kirim sms ajak ketemuan disini " ujar Rafael
"Aku enggak ngirim sms" balas Steffy
"Terus siapa dong? "Tanya Rafael
Awalnya biasa saja
Saat kau nyatakan Cinta padaku
Kukira kau bercanda
Karena kau incaran sahabatku
Steffy dan Rafael menoleh ke seseorang yang menyanyi di atas panggung kecil
"Felly " ucap Steffy
Ku tak ingin jika dia sampai tahu
Jika kau dan aku ada sesuatu
Ku tak ingin jika dia sampai sedih
Semua gara-gara aku
Maaf ku tak bisa balas cintamu
Maaf ku tak bisa jalan denganmu
Baiknya aku tinggalkan dirimu
Ku memilih sahabatku
Awalnya biasa saja
Saat kau nyatakan Cinta padaku
Kukira kau bercanda
Karena kau incaran sahabatku
Ku tak ingin jika dia sampai tahu
Jika kau dan aku ada sesuatu
Ku tak ingin jika dia sampai sedih
Semua gara-gara aku
Maaf ku tak bisa balas cintamu
Maaf ku tak bisa jalan denganmu
Baiknya aku tinggalkan dirimu
Ku memilih sahabatku ...
Uuu...
Ku tak ingin jika dia sampai tahu
Jika kau dan aku ada sesuatu
Ku tak ingin jika dia sampai sedih
Semua gara-gara aku
Maaf ku tak bisa balas cintamu
Maaf ku tak bisa jalan denganmu
Baiknya aku tinggalkan dirimu
Ku memilih sahabatku
Maaf ku tak bisa balas cintamu
Maaf ku tak bisa jalan denganmu
Baiknya aku tinggalkan dirimu
Ku memilih sahabatku
Lagu itu selesai dinyanyikan
Felly turun dari panggung tetap dibantu menggunakan tongkatnya
Steffy dan Rafael menghampiri Felly,
"Semua udah dijelaskan dalam lagu yang barusan gw nyanyiin " ujar Felly
Steffy memeluk Felly
"Maafin gw ya Fell " ucap Steffy
"Enggak apa-apa kok " balas Felly
Felly melepaskan pelukannya
Dia meraih satu tangan Steffy dan Rafael, lalu Felly menyatukan tangan mereka
"Gw tahu lo suka banget sama Rafael Stef" ucap Felly
"Maaf aku enggak bisa terima kamu. Ada orang yang sangat mencintai kamu, dia sahabat aku. Lebih baik kamu sama dia dibandingkan dengan aku" ujar Felly
Felly kemudian pergi
"Apa kamu mau jadi pacar aku? "Tanya Rafael
Steffy mengangguk
Mereka pun berpelukan
SKIP
Sebulan kemudian
Felly sudah bisa kembali berkuliah, dia sudah bisa tidak menggunakan tongkat lagi
Felly ke kampusnya menggunakan mobil yang dulu milik orangtuanya
Sesampainya di kampus
Felly segera menuju kelasnya, namun ternyata kelas sedang free
Felly pun menuju taman
"Kaki lo udah baik kan? "Tanya Mario duduk di sebelah Felly
"Seperti yang lo liat" jawab Felly
"Lo belum jawab pertanyaan gw waktu itu " ucap Mario
"Harus ya gw jawab? "Tanya Felly
"Harus lah" jawab Mario
Felly berdiri
"Apa jawaban lo? "Tanya Mario
Felly berlalu pergi
"Fell kok gw dikacangin ?"
"Please Kasih jawaban lo" ucap Mario
Setelah beberapa langkah, Felly pun berhenti
"Apa jawaban kamu? "Tanya Mario berusaha romantis
"I love you " jawab Felly
"Serius? "Tanya Mario
"Emang kelihatan bercanda? "Tanya balik Felly
"Enggak " jawab Mario
Felly tiba-tiba saja merasakan pusing dan sakit yang teramat dikepalanya, dia memegangi kepalanya
Mario yang melihat sepertinya Felly sakit pun menghampirinya
"Felly kamu kenapa Fell? "Tanya Mario khawatir
"Sakit banget " jawab Felly terus kesakitan
Felly yang tak dapat menahan lagi pun akhirnya pingsan
Mario segera menangkapnya agar tidak jatuh
"Fell, Felly bangun Fell, Felly bangun please buka mata kamu Fell " panik Mario menepuk-nepuk pipi Felly
Mario segera menggendong Felly ke mobilnya. Mario membaringkan Felly di jok belakang ,kemudian dia segera masuk kedalam
Mario melajukan mobilnya ke rumah sakit
Sesampainya
Dia dibantu para suster membawa Felly keruang UGD
Mario tidak diizinkan masuk, dia pun menunggu di depan ruang UGD
Mario segera menelfon Christy
40 menit kemudian
Christy datang
"Mario, Felly kenapa? "Tanya Christy
"Aku enggak tahu, tadi dia tiba-tiba pingsan sebelumnya dia ngeluh sakit " ujar Mario
"Felly kamu kenapa lagi sih? "Cemas Christy
30 menit kemudian
Dokter akhirnya keluar dari ruang UGD
"Siapa disini keluarganya? "Tanya Dokter
"Saya dok, saya kakaknya. Bagaimana keadaan adik saya dok? "Ujar Christy
"Mari mba ikut saya ke ruangan saya " ajak Dokter
Christy mengangguk
Dia pun ikut dengan dokter keruangannya
Christy dipersilahkan untuk duduk
"Jadi bagaimana keadaan adik saya dok? "Tanya Christy
"Adik mba menderita penyakit parah " jawab Dokter
"Penyakit? "
"Iya, Leukimia stadium akhir " jawab Dokter
Christy kaget
"Kemungkinan dia untuk bertahan hidup tidak akan lama lagi. Saya hanya bisa memvonis hidupnya hanya tersisa 3 Bulan lagi, namun semua keputusan hidup matinya ada di tangan Tuhan" ujar Dokter
"Apa dia bisa sembuh dok? "Tanya Christy
"Sakitnya sudah semakin parah dan itu sudah tidak dapat disembuhkan lagi, saya hanya akan memberinya obat untuk menghilangkan rasa sakit bukan untuk menyembuhkan " ujar Dokter
"Apa dia diperbolehkan pulang dok? "Tanya Christy
"Dia dibolehkan pulang namun harus banyak istirahat dan tidak boleh sampai kelelahan " ujar Dokter
"Baik kalau begitu saya permisi dulu " pamit Christy berlalu pergi
Christy berjalan gontai menuju ruang rawat adiknya
Christy masih tidak percaya ini semua
"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa ini terjadi? Kenapa Felly adik yang sangat aku sayang bisa menderita penyakit berbahaya itu " batin Christy
"Kak Christy, Felly kenapa? "Tanya Mario sebelum Christy masuk kedalam
"Felly sakit , dia kanker, leukemia stadium akhir" jawab Christy
Mario kaget
"Jangan sampai Felly tahu soal penyakitnya " ucap Christy kemudian masuk kedalam
Mario kemudian juga masuk kedalam
"Felly please bangun Fell " lirih Christy menggenggam tangan adiknya
Felly perlahan menggerakkan jarinya, dia perlahan membuka matanya
"Akhirnya kamu bangun sayang " senang Christy menyentuh lembut wajah adiknya
"Felly dimana? "Tanya Felly
"Kamu dirumah sakit Fell" jawab Christy
Perlahan Felly duduk dibantu Christy
"Aku kenapa?"tanya Felly
"Kamu cuman kecapean Fell, dokter bilang kamu harus istirahat dulu " dusta Christy
Perlahan Felly turun dibantu Christy, Felly pun pulang bersama Christy
Mario juga pulang dulu
Keesokan harinya
Di kantor Christy
Christy duduk termenung dimeja kerjanya
Dia masih tidak percaya dengan sakit adiknya
"Chris kamu kenapa? "Tanya Radhiant
"Enggak aku enggak kenapa-kenapa " jawab Christy
"Kamu ada masalah? Cerita sama aku" tanya Radhiant
"Ini soal adik aku " jawab Christy
"Kenapa adik kamu? "Tanya Radhiant
"Dia sakit hunt, dia kanker stadium akhir " jawab Christy
"Aku yakin adik kamu pasti enggak akan kenapa-kenapa, dia pasti bisa bertahan " ujar Radhiant menyemangati Christy
Malam hari
Christy pulang dari kantornya sendiri menggunakan mobilnya
Christy masih tidak bisa melupakan perkataan dokter kemarin tentang keadaan adiknya
SKIP
Sebulan sudah
Christy merahasiakan ini dari Felly
Selama ini Christy mulai berperilaku posesif dengan Felly
Felly lama-kelamaan risih dengan perilaku kakaknya
Kini Felly pulang agak telat karena tadi dia terjebak macet
Sesampainya dirumah
Felly segera masuk kedalam
"Kenapa jam segini kamu baru pulang Fell? "Tanya Christy
"Tadi jalanan macet " jawab Felly
"Kalau udah tahu jalanan biasa macet kenapa lewat jalan itu? "Tanya Christy menahan amarahnya
"Kakak kenapa sih? Semenjak aku keluar rumah sakit waktu itu perilaku kakak berubah, kakak sekarang posesif banget " kesal Felly
"Aku tahu ada yang kakak sembunyikan dari aku, aku tahu pas itu aku bukan karena kecapean. Sebenarnya aku kenapa kak? "Ujar Felly
"Kamu... "
Christy tak mau melanjutkan kata-katanya
"Kenapa kak? Aku sebenarnya kenapa? "Tanya Felly
"Please jujur kak, sebenarnya aku kenapa? "Mohon Felly
"Kamu sakit Fell dan Mario juga udah tahu ini" ucap Christy
"Sakit? Aku sakit apa kak? "Tanya Felly
Christy diam saja
"Kak please jawab, aku kenapa? Kenapa kakak diam aja? "Tanya Felly
"Kak Christy jawab "
"Kamu leukimia stadium akhir Fell " ujar Christy bernada tinggi
Christy berlalu pergi ke mobilnya, dia melajukan mobilnya pergi
Felly tak percaya ini, dia tak percaya kalau dia menderita penyakit berbahaya itu
"Kenapa harus aku? "Gumam Felly
15 menit kemudian
Felly mendapatkan telfon
Dia segera pergi
Sesampainya
Felly berlari menyusuri lorong rumah sakit
Yap, dia baru diberitahu kalau Christy mengalami kecelakaan
30 menit kemudian
Tak lama beberapa suster keluar memindahkan Christy ke ruang rawat
Dokter keluar dari ruang UGD
"Bagaimana keadaan kakak saya dok? "Tanya Felly
"Kakak mba sudah melewati masa kritisnya, dia sebentar lagi akan bangun. Dia mengalami benturan keras dimatanya sehingga dia mengalami kebutaan, agar dia bisa melihat lagi dia harus segera mendapatkan donor mata " ujar Dokter
Felly kaget
"Saya boleh lihat keadaan kakak saya dok ?" tanya Felly
"Silahkan, kalau begitu saya permisi dulu " jawab Dokter berlalu pergi
Felly menuju ruang rawat Christy
Namun sebelum Felly masuk
"Felly " panggil Radhiant dan Mario
Felly menoleh
"Kak Radhiant,Mario " balas Felly
"Gimana keadaan Christy? "Tanya Radhiant
"Kak Christy, kak Christy buta" jawab Felly menunduk sedih
Radhiant kaget
"Kamu yang sabar Fell " ucap Mario
Radhiant, Felly dan Mario masuk kedalam
Felly duduk di bangku sebelah ranjang Christy, dia menggenggam tangan kakaknya
"Kak Christy please bangun kak" lirih Felly
Christy perlahan membalas genggaman Felly, dia perlahan membuka matanya
"Akhirnya kakak bangun" ucap Felly
"Kakak dimana Fell? Kenapa disini gelap? "Tanya Christy terdengar suaranya panik
"Kakak dirumah sakit kak" jawab Felly
"Kakak kenapa Fell? Kenapa gelap banget? "Tanya Christy
Tangannya mencari-cari
"Kakak, kakak buta kak" jawab Felly berhati-hati
Christy kaget , terlihat airmatanya menetes
"Enggak, enggak mungkin kakak buta. Kakak enggak mungkin buta " panik Christy
"Kak, kakak harus tenang kak" ucap Felly
Tak lama beberapa suster datang, mereka membantu menenangkan Christy. Sementara Radhiant, Mario dan Felly keluar dulu
"Felly kamu harus tenang" ucap Mario
"Gimana aku bisa tenang sih kalau kakak aku lagi gini keadaannya" ujar Felly
"Terus kalau kamu kayak gini, kakak kamu bisa baik keadaannya? "Tanya Mario
Felly seketika diam
Tak lama suster pun keluar
Felly masuk kedalam. Sementara Mario dan Radhiant memberikan waktu untuk Felly dan Christy berdua
Christy duduk ditepi ranjang rumah sakit
"Kak Christy " lirih Felly
"Felly " balas Christy
"Kamu ngapain disini Fell? "Tanya Christy
"Kak, aku adik kakak. Udah seharusnya aku selalu ada disamping kakak, apalagi kakak kayak gini keadaannya " ujar Felly
"Tapi kakak buta Fell " ucap Christy
Felly menghampiri Christy, dia berdiri di hadapan Christy, Felly menggenggam kedua tangan kakaknya
"Kak, apapun keadaan kakak. Walaupun kakak buta aku enggak peduli kak, kakak akan tetap jadi kakak aku bagaimanapun keadaannya, dan aku sebagai adik kakak akan selalu ada buat kakak" ujar Felly
Christy memeluk Felly
"Makasih Fell, kakak sayang kamu " lirih Christy
"Felly juga sayang kakak" balas Felly
Tak lama Radhiant dan Mario masuk
Felly melepaskan pelukannya
Radhiant menghampiri Christy
"Hunt"
"Iya ini aku Chris " balas Radhiant
"Kamu enggak usah takut aku enggak bisa terima kamu karena keadaan kamu sekarang. Aku terima kamu apa adanya seburuk apapun keadaan kamu" ujar Radhiant
"Makasih Hunt" balas Christy
"Aku mau ngomong sama kamu, tapi bukan disini " ucap Felly mengajak Mario keluar
"Felly kemana hunt? "Tanya Christy
"Dia ada yang mau dibicarakan dengan Mario" jawab Radhiant
***
Felly mengajak Mario ke taman
"Kamu mau ngapain ajak aku kesini? "Tanya Mario
"Jadi kamu sama kak Christy selama ini menyembunyikan soal kalau aku sakit " ujar Felly
"Itu kakak kamu yang minta Fell, dia enggak mau kamu sampai tahu kalau kamu sakit " ujar Mario
"Enggak usah sampai serius banget gitu kali, aku tahu niat kalian pasti baik. Jadi ya it's okay aja, aku enggak akan marah kok" ujar Felly
"Serius? "
Felly mengangguk
"Yaudah aku mau pergi dulu " ucap Felly berlalu pergi
"Kamu mau kemana? "Tanya Mario
"Ada deh" jawab Felly
Keesokan harinya
Christy sudah dibolehkan pulang
Dia pulang bersama Felly
Sesampainya dirumah
Christy dituntun Felly masuk kedalam
Christy duduk di sofa ruang tamu sementara Felly mengambilkan minum
Tak lama Felly kembali ,dia menaruh minumannya di meja. Felly kemudian duduk di sebelah Christy
"Kak, aku punya 2 pertanyaan buat kakak" ucap Felly
"Pertanyaan apa? "Tanya Christy
"Pertanyaan pertama, apa aku boleh donor mata buat kakak? "Tanya Felly
"Enggak, dan enggak akan boleh. Lebih baik kakak yang buta daripada kamu yang buta" ujar Christy
"Tapi kak... "
"Enggak boleh Felly " potong Christy
"Ok ok, ke pertanyaan selanjutnya. Aku boleh kerja? "Tanya Felly
"Kakak pernah bilang apa sama kamu? "
"Enggak boleh kerja sampai kuliah selesai " jawab Felly
"Nah itu udah tahu jawabannya" ucap Christy
"Tapi kak, kan kakak udah enggak bisa kerja jadi kan aku bisa gantian yang kerja buat bantu ekonomi " ujar Felly
"Sekali enggak ya tetap enggak Felly " ucap Christy
"Ok terserah kakak" balas Felly
"Kakak mau ke kamar"
"Ayo aku anterin " balas Felly menuntun Christy kekamarnya
Keesokan harinya
Setelah pulang kampus. Felly pergi ke sebuah cafe, ini adalah cafe tempat kerjanya
Sebenarnya Felly di cafe ini sudah 3 tahun namun tidak ada yang tahu
Hari ini Felly memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dengan alasan kalau dia sudah tidak bisa lagi bekerja disini karena satu hal yang pasti bukan karena kakaknya tidak mengizinkannya
Setelah itu Felly pergi ke rumah sakit
Sesampainya dirumah sakit
Felly segera masuk kedalam
Tak sengaja ada Steffy melihat Felly masuk kedalam rumah sakit, karena penasaran dia pun memarkirkan mobilnya dan mengikuti Felly
Felly masuk kedalam salah satu ruangan dokter
Steffy menguping didepan ruangan dokter
"Jadi kapan dok operasinya dilakukan? "Tanya Felly
"Lusa, luka kita akan melakukan operasinya" jawab Dokter
"Saya minta nanti kalau dia tanya siapa yang mendonorkan matanya jangan Kasih tahu kalau saya yang mendonorkan matanya, karena saya enggak mau ada yang tahu ini" ujar Felly
"Baik saya tidak akan memberitahunya " balas Dokter
"Kalau begitu saya permisi dulu dok" pamit Felly
Saat Felly membuka pintu dia melihat ada Steffy
"Aay sejak kapan lo disitu? "Tanya Felly
"Lo mau donorin mata lo buat siapa Fell? "Tanya Steffy
"Lo, lo dengar semuanya? "Tanya balik Felly
"Gw dengar semuanya " jawab Steffy
"Buat siapa lo mendonorkan mata lo? "Tanya Steffy
"Buat kakak gw, dia buta karena kecelakaan beberapa hari yang lalu. Gw enggak bisa membiarkan kakak gw kayak gini keadaannya " ujar Felly
"Tapi Fell kalau dia tahu, dia enggak akan mau lo yang mendonorkan matanya buat dia" ujar Steffy
"Jangan sampai dia tahu dan siapapun enggak boleh tahu ini. Gw pulang dulu " ujar Felly berlalu pergi
"Gw bangga sama lo Fell " batin Steffy
***
Sesampainya dirumah
Felly segera masuk kedalam
"Felly " panggil Christy diruang tamu
"Iya kak ini aku" balas Felly
"Kakak tadi dapat telfon kalau lusa kakak akan operasi, ada yang mendonorkan mata untuk kakak" ujar Christy senang
"Kalau kakak senang, aku ikut senang kok" balas Felly, nadanya terdengar lesu
Felly menuju kamarnya
"Kenapa Felly kayaknya enggak senang? "Batin Christy
Keesokan harinya
Felly berada di danau yang sangat suka dia datangi
"Ini akan menjadi hari terakhir aku bisa menikmati pemandangan seindah ini, namun ditempat lain suatu hari nanti aku bisa melihat tempat yang akan jauh lebih Indah lagi" batin Felly menikmati pemandangan ini
Keesokan harinya
Operasi pun dilakukan
Ada Steffy, Rafael, Mario dan Radhiant yang menunggu di depan ruang operasi
"Lo pasti udah enggak bisa melihat lagi Fell" batin Steffy
4 jam kemudian
Operasi selesai. Dokter bilang besok Christy sudah bisa dibuka perbannya
Keesokan harinya
Steffy kebingungan mencari Felly, dia tidak menemukan Felly dirumah sakit ini.
Takut nanti dicurigai, Steffy pun kembali ke ruang rawat Christy
...
Perlahan perbannya dilepas
Cahaya perlahan masuk ke matanya ,penglihatannya perlahan jelas
"Kamu bisa lihat aku Chris? "Tanya Radhiant
"Bisa" jawab Christy
"Felly mana hunt? "Tanya Christy
"Aku juga enggak tahu, dari kemarin aku enggak lihat dia" jawab Radhiant
"Mario, Rafael, Steffy mereka kemana? "Tanya Christy
"Mario sama Rafael enggak bisa datang, Steffy tadi dia keluar sebentar cari Felly " ujar Radhiant
Keesokan harinya
Christy sudah pulang bersama Radhiant
Dirumah Christy bingung kemana adiknya sejak kemarin tidak ada, dia sudah beberapa kali mencoba menelfon namun tidak bisa
Sebulan kemudian
Sebulan sudah Felly tidak pulang kerumah. Ini membuat Christy panik, semua orang tidak ada yang tahu dimana keberadaan Felly
Christy curiga kenapa sejak dia operasi adiknya tidak ada. Christy pun pergi ke rumah sakit
Dia bertemu dengan dokter yang menanganinya waktu itu
Christy terus bertanya siapa yang mendonorkan matanya namun dokter tidak memberitahunya. Setelah Christy mengancamnya baru dokter akhirnya memberitahunya
"Yefani Filliang, 19 tahun. Dia yang mendonorkan mata untuk anda" ujar Dokter
Christy segera pergi
Dia melajukan mobilnya
"Kamu kemana Fell? Kenapa harus kamu? Kenapa harus kamu yang mendonorkan mata untuk kakak? Sekarang kamu dimana Fell, please pulang " lirih Christy
Malam hari
Christy tak kunjung menemukan adiknya, dia memutuskan untuk melanjutkannya besok
Sesampainya dirumah
Christy segera beristirahat di kamarnya
...
Christy melihat seseorang di danau, dia duduk dibangku yang ada disana sembari menghadap danau, Christy sangat kenal dengannya, dia pun segera menghampirinya
"Felly " panggil Christy berdiri di belakangnya
"Kak Christy " balas Felly
Christy duduk disebelah Felly, dia memeluk adiknya
"Akhirnya kakak ketemu kamu Fell. Makasih Fell, makasih untuk semuanya, makasih kamu udah membuat kakak bisa melihat lagi Fell " ujar Christy
"Sama-sama kak" balas Felly
"Kamu ikut kakak pulang ya" ucap Christy melepaskan pelukannya
"Kita udah enggak bisa bareng lagi kak" balas Felly
"Maksud kamu? "
"Felly sayang kakak, bye kak Christy " jawab Felly menghilang
"Fell, Felly "
Christy mencari-cari
"Felly "
....
"Felly " pekik Christy terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah
"Felly kamu sebenarnya dimana Fell? "Lirih Christy
Keesokan harinya
Christy kembali mencari adiknya
***
Steffy sebagai sahabatnya juga mencari sahabatnya yang entah ada dimana. Steffy menuju ke danau tempat yang menurut dia sangat suka Felly datangi
Steffy melihat seseorang duduk dibangku menghadap danau ,dia pun menghampirinya
"Felly " panggil Steffy
"Steffy " balas Felly yang mengenali suaranya
Steffy duduk di sebelah Felly
"Lo selama ini dicari-cari enggak tahunya disini " ucap Steffy
"Cari-cari? Ngapain nyariin gw? "Tanya Felly
"Felly, selama sebulan lebih lo tiba-tiba ngilang, gimana semua orang enggak khawatir nyariin lo. Kakak lo juga nyariin lo terus" ujar Steffy
"Kak Christy pasti udah senang kan sekarang? Karena dia udah bisa lihat lagi"Tanya Felly
"Dia senang Fell, tapi dia khawatir karena lo enggak pulang-pulang " jawab Steffy
"Tapi gw udah enggak bisa melihat kesenangan kakak gw" ucap Felly tersenyum paksa ,terlihat butiran bening jatuh di pipinya
"Felly, walaupun lo enggak bisa melihat kesenangan kakak lo tapi lo masih bisa merasakan kesenangan itu " ujar Steffy
"Muka lo kok pucet banget sih Fell, lo sakit? "Tanya Steffy
"Gw emang sakit Stef, udah lama gw sakit" jawab Felly
"Lo sakit? Sakit apaan? Kok lo enggak Kasih tahu gw"tanya Steffy
"Gw leukimia stadium akhir. Gw sengaja enggak Kasih tahu lo" jawab Felly
Steffy kaget
"Kalau mungkin ini menjadi hari terakhir kita bertemu, gw mau hari ini menjadi hari yang terbaik dalam hidup gw. Gw tahu waktu gw enggak akan lama lagi untuk hidup di dunia ini. Gw cuman mau lo jaga persahabatan kita sampai kapanpun, walaupun gw udah enggak ada di dunia ini " ujar Felly
"Kenapa harus lo Fell? "Batin Steffy
"Felly " panggil seseorang menghampirinya
Felly mengenali suara itu
"Mario " ucap Felly
Felly perlahan berdiri menggunakan tongkatnya
Mario memeluk Felly
"Akhirnya aku ketemu kamu Fell " senang Mario
"Kamu selama ini kemana Fell? "Tanya Mario
"Aku hanya disini " jawab Felly
"Aku sayang kamu Mar" ucap Felly
Mario tiba-tiba merasakan pelukan Felly melemah
"Fell, Felly " panik Mario melepaskan pelukannya
Betapa kagetnya dia ketika mengetahui Felly sudah tak sadarkan diri
Mario dan Steffy segera pergi ke rumah sakit
Sesampainya Felly segera dilarikan ke ruang UGD
Mario dan Steffy menunggu di depan ruang UGD
Steffy sudah menelfon Christy tadi dijalan
Tak lama Christy datang
"Gimana keadaannya? "Tanya Christy
"Aku belum tahu, dia masih diperiksa didalam" jawab Steffy
15 menit kemudian
Dokter keluar
"Siapa disini yang bernama Christy? "Tanya Dokter
"Saya dok" jawab Christy
"Pasien ingin bertemu denganmu " ucap Dokter
Christy masuk kedalam
"Felly " lirih Christy menghampiri adiknya
"Kak Christy " ucap Felly
"Iya Fell ini kakak" balas Christy
"Akhirnya kamu kembali Fell, selama ini kamu kemana Fell? "
"Aku enggak kemana-mana kok" jawab Felly
"Makasih Fell, makasih kamu udah membuat kakak bisa melihat lagi. Tapi kamu... "
"Aku enggak kenapa-kenapa kak" ucap Felly
"Felly minta dokter untuk panggil kakak kesini karena Felly mau pamit dulu sama kakak" ujar Felly
"Tempat Felly udah bukan disini lagi kak" ucap Felly
Christy memeluk Felly
"Enggak, kamu enggak boleh pergi. Kamu enggak akan pergi, kamu akan terus disini bersama kakak, kakak enggak mau kamu pergi" lirih Christy
"Kakak sayang kamu Fell " ucap Christy
"Felly juga sayang kakak. Felly pamit dulu " balas Felly untuk terakhir kalinya
Felly pun menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan Christy
"Fell, Felly bangun Fell, Felly bangun, Felly please jangan pergi " tangis Christy mengguncang tubuh adiknya
Dokter segera masuk untuk memeriksa keadaannya
SKIP
Christy perlahan membuka kamar adiknya
Kamarnya sangat tertata rapi sekali, Christy berjalan ke meja belajar adiknya disana ada figura foto.
Christy mengambil figura foto itu, airmata menetes di kaca figura foto itu, itu adalah fotonya dengan adiknya. Christy duduk ditepi tempat tidur, dia memeluk fotonya, Christy amat merindukan adiknya
"Hanya dalam hitungan menit kakak akhirnya bertemu kamu lagi, namun tak lama kamu pergi untuk selamanya. Kamu pasti udah bahagia di surga, kamu udah enggak ngerasa sakit lagi, kamu pasti juga udah bertemu mama papa. Jadilah malaikat di surga, i love you my little angel " lirih Christy
Adiknya sudah pergi meninggalkannya selamanya, namun sejauh apapun jarak yang memisahkan kakak adik ini, sejauh apapun itu, walaupun di alam yang berbeda. Hati mereka akan tetap satu
END
Comments
Post a Comment